Dalam Artikel Ini : Mencuci Rambut dengan Lembut dan Efektif, Menata Rambut dengan Lembut, Menyeimbangkan Nutrisi Tubuh
Apakah Anda mengidamkan rambut yang panjang dan berkilau? Hal pertama yang Anda butuhkan adalah kesabaran: rambut hanya tumbuh sekitar 15 cm setiap tahunnya, atau rata-rata sekitar 1,25 cm setiap bulannya,[1] dan tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk mempercepatnya. Di sisi lain, Anda bisa mendukung pertumbuhan rambut dengan memberikan nutrisi yang tepat dan melindunginya dari kerusakan. Banyak bagian dari perawatan rambut yang justru merusaknya: keramas, penataan dan pewarnaan rambut, atau bahkan sekadar menyisir rambut dengan cara yang salah lebih berpotensi merusak ketimbang merawatnya. Namun, dengan perawatan yang tepat, rambut akan tumbuh sehat dan kuat.
Tentukan jenis rambut Anda. Jenis rambut ditentukan oleh ketebalan, perawatan kimiawi yang digunakan, dan/atau kondisi kulit kepala.
Ciri khas rambut yang sangat tipis adalah helai rambut berdiameter kecil. Rambut seperti ini cenderung tampak lepek dan lebih sulit ditata. Rambut yang sangat tipis juga lebih rentan terhadap kerusakan akibat penataan dan proses kimiawi.
Rambut tipis mempunyai kepadatan yang lebih kecil dalam setiap 1 cm persegi. Walaupun setiap helainya mungkin tipis atau sangat tipis, rambut seperti ini juga cukup sulit ditata seperti rambut yang sangat tipis.[2]
Di sisi lain, rambut yang tebal mempunyai kepadatan yang lebih besar dalam setiap 1 cm persegi. Rambut tebal yang lurus, bergelombang, ataupun keriting cenderung lebih kering dibandingkan rambut tipis. [3]
Rambut keriting sangat beragam, dari yang longgar hingga rapat. Rambut keriting cenderung lebih kering dibandingkan rambut lurus, dan hal ini sangat menentukan pemilihan produk perawatannya.
Lapisan pelindung terluar rambut yang diwarnai dengan bahan kimia telah terkelupas, sehingga sangat rentan terhadap kerusakan. Produk perawatan khusus rambut yang diwarnai bertujuan untuk melindungi rambut sekaligus mempertahankan warnanya dari pengaruh panas dan air. [4]
Rambut kering biasanya diakibatkan oleh penataan rambut berlebihan, baik itu pewarnaan, pemanasan, atau terlalu banyak menggunakan produk beralkohol. Rambut kering sangat rapuh dan mudah patah.
Rambut berminyak biasanya disebabkan oleh kulit kepala yang berminyak. Rambut jenis ini mungkin sulit dibersihkan, terasa lengket, atau berbau tak sedap. Ketombe juga mungkin timbul akibat kulit kepala yang berminyak. Masalah ini dapat disebabkan oleh beragam faktor, yang meliputi ketidakseimbangan hormon, kekurangan vitamin, atau keturunan. Namun ironisnya, kemungkinan pemicunya adalah kulit kepala kering, yang kemudian berusaha diseimbangkan oleh tubuh dengan menghasilkan minyak dalam jumlah besar.[5]
WH.performance.mark('step1_rendered');
Metode 1 Mencuci Rambut dengan Lembut dan Efektif
Pilihlah sampo dan kondisioner sesuai jenis rambut Anda. Jenis rambut meliputi rambut normal, tipis, kering, berminyak, berwarna, dan berketombe.
Rambut tipis dan sangat tipis mungkin cocok dengan produk perawatan rambut berlabel volumizing, yang membuatnya tampak mengembang. [6]
Hindari produk yang mengandung sulfat (amonium lauret sulfat, natrium lauret sulfat, dan natrium lauril sulfat) untuk rambut keriting. Senyawa ini merupakan suatu detergen yang dapat mengangkat kelembapan rambut keriting dan membuatnya tampak kusut. [7]
Carilah produk yang mengandung bahan pelembap, terutama minyak alami seperti minyak kelapa, minyak argan, minyak avokad, jojoba, dan minyak biji anggur untuk rambut kering. Jauhi produk yang mengandung alkohol.[8][9]
Rambut yang diwarnai harus dicuci dengan sampo khusus agar warnanya tidak luntur. Jauhi sampo berlabel clarifying yang terlalu kuat untuk rambut jenis ini.[10]
Untuk rambut berminyak pilihlah sampo bebas minyak seperti sampo bayi, dan kondisioner yang dirancang untuk rambut berminyak.[11]
Berbeda dengan kepercayaan selama ini, ketombe disebabkan oleh kulit kepala yang berminyak. Jamur dapat tumbuh di dalam minyak dan menghasilkan senyawa pengiritasi penyebab mengelupasnya kulit kepala. Pertimbangkan sampo dan kondisioner yang mengandung minyak tea tree, yang berkhasiat sebagai antijamur alami. [12][13]
Tuangkan sampo ke kulit kepala, bukan ke sepanjang rambut Anda. Pusatkan pada penghasil minyak, yaitu folikel rambut yang terletak di bawah kulit kepala. Pijatkan sedikit sampo ke kulit kepala, dan saat membilas biarkan busanya mengalir ke sepanjang batang rambut. [14]
Berikan pijatan ke kulit kepala. Pijatan di kulit kepala dapat membantu melancarkan sirkulasi darah. Semakin lancar aliran darah menuju folikel rambut, semakin banyak nutrisi yang dapat terserap dengan cepat. [15] Walaupun tidak dapat dilakukan setiap saat, cobalah memijat kulit kepala saat keramas. Setelah menuangkan sampo, pijatkan ujung jari ke kulit kepala dengan lembut, dari belakang leher hingga ke garis rambut. [16]
Cucilah rambut sesuai kebutuhan. Rambut yang sangat berminyak mungkin harus dicuci setiap hari, namun rambut kering atau normal mungkin tidak masalah dicuci beberapa hari sekali.[17] Sampo mengandung bahan detergen kuat yang mengangkat minyak alami rambut. Jadi, mengurangi frekuensi keramas dapat membuat rambut tampak dan terasa lebih sehat. [18]
Gunakan kondisioner setelah keramas. Kondisioner dapat membuat rambut tampak berkilau, lentur, dan mengurangi kekusutannya, serta bahkan melindunginya dari sinar UV. Kondisioner hanya perlu dioleskan ke ujung rambut, jadi, hindari penggunaannya pada kulit kepala. [19]
Berhati-hatilah dengan rambut basah. Rambut adalah serat, bayangkan seperti wol yang rapuh. Sama seperti wol, rambut juga sangat rapuh dalam kondisi basah. Untuk mengurangi kerusakannya, hindari menyisir rambut saat basah, dan jangan pernah menggunakan alat pelurus atau pengeriting pada rambut yang masih basah.[20]
Sisir rambut dari ujungnya ke arah atas. Dengan sisir bergigi lebar, mulailah menyisir dan merapikan kekusutan rambut dari ujungnya. Selanjutnya, rapikan bagian di atasnya, perlahan-lahan hingga ke atas. Merapikan rambut dengan lembut seperti ini merupakan langkah yang lebih aman ketimbang menarik sisir dari akar hingga ke ujung rambut.
Usahakan untuk membiarkan rambut hingga sedikit kering sebelum menyisir.
Hindari menyikat rambut. Menyikat rambut dapat menimbulkan gesekan yang merusak kutikula, serta membuat rambut kusut dan kusam. Rapikan rambut dengan sisir bergigi lebar seperti dijelaskan dalam langkah 2, dan sikat rambut Anda hanya jika perlu menatanya.
Gunakan sikat lebar dengan bulu-bulu yang tumpul, sehingga lebih lembut bagi rambut.[21]
Keringkan rambut dengan kaus, jangan dengan handuk. Handuk dapat menimbulkan gesekan, dan membuat kutikula rambut menjadi kasar, akibatnya rambut tampak kusut (terutama jika handuk digosokkan ke rambut). Di sisi lain, kaus katun yang halus dapat menyerap sisa air dengan lebih lembut. [22] Ketimbang menggosokkan handuk ke rambut, cobalah membalutkan kaus sebagai gantinya.
Kurangi penggunaan panas saat menata rambut. Biarkan rambut kering dengan sendirinya jika mungkin.[23]
Nyalakan pengering rambut dengan suhu paling rendah jika Anda harus menggunakannya.
Minimalkan waktu kontak antara rambut dengan alat pelurus sekitar 3-4 detik. Selain itu, selalu oleskan produk pelindung panas sebelumnya. [24]
Kurangi penggunaan bahan kimia dalam menata rambut. Bahan kimia ini termasuk pelurus, pengeriting, pewarna (terutama yang mengandung amonia atau peroksida), dan pencerah/pemudar warna rambut. Secara khusus, jangan berikan penataan kimiawi yang sama berulang-ulang pada rambut, karena dapat membuatnya menjadi sangat rapuh.
Berikan perawatan minyak. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk menjalani perawatan minyak panas. Cukup oleskan minyak kelapa atau minyak zaitun ke rambut kering, balut dengan kaus, atau tutup dengan topi mandi, dan biarkan semalaman. Bilas keesokan harinya dengan air suam-suam kuku. Ulangi perawatan ini seminggu sekali.
Pangkas ujung rambut yang bercabang secara rutin. Walaupun memangkas ujung rambut tidak akan mempercepat pertumbuhannya, ujung bercabang dapat menghambat pertumbuhan rambut yang sehat. Ujung bercabang yang diabaikan dapat memanjang hingga ke akar rambut. Bahkan yang lebih buruk lagi, ujung rambut bercabang bisa membelah dan membentuk cabang yang baru.[25] Untuk mengendalikan masalah ini, pangkas rambut Anda setiap 8-12 minggu dan mintalah penata rambut untuk hanya memangkas ujungnya. [26]
Hindari gaya rambut yang ketat, terutama jika rambut Anda tipis. Gaya rambut yang membuat Anda merasa dijambak sebaiknya dihindari. Pemasangan ekstensi dan kepang cornrows juga dapat merusak rambut. Jadi sebaiknya tata rambut dengan hanya mengikat ekor kuda atau mengepang longgar. [27]
Konsumsi cukup protein. Konsumsi protein yang cukup sangat penting bagi kesehatan rambut.[28] Walaupun jumlah protein yang diperlukan tubuh ditentukan oleh beberapa faktor, termasuk juga tingkat aktivitas Anda, panduan umumnya adalah 0,8 gr protein per kg berat badan, atau sekitar 2,8 gr per pon berat badan. Sumber protein meliputi: hidangan laut, daging rendah lemak, telur, kacang-kacangan, susu, keju, dan yoghurt.[29]
Periksa asupan vitamin Anda. Anemia defisiensi besi dapat menyebabkan rambut tidak sehat (serta beragam masalah lainnya). Jadi, pastikan asupan besi Anda cukup. Vitamin B dan biotin dapat meningkatkan kesehatan rambut dan kulit kepala. [30] Sama halnya, kekurangan asupan vitamin C juga dapat menyebabkan rambut tumbuh tidak sehat. Jika asupan vitamin dari makanan rendah, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen multivitamin yang mengandung besi. [31][32]
Jangan pernah meminum vitamin lebih dari dosis anjuran setiap hari, karena sebagian vitamin juga beracun dalam jumlah besar.
Tingkatkan konsumsi asam lemak. Lemak poli tak jenuh mempunyai beragam manfaat bagi rambut. Lemak ini dapat membantu rambut dan kulit mempertahankan kelembapannya, serta mengurangi ketombe. Asam lemak omega-6 terkandung dalam sayuran berdaun hijau, kacang dan biji-bijian, seralia, serta minyak sayur (jagung, safflower, kedelai, biji kapas, wijen, dan bunga matahari), sementara kacang kenari, kacang hijau, flax seed, dan lemak ikan banyak mengandung asam lemak omega-3.[33]
Berhenti merokok. Walaupun sepertinya tidak berpengaruh terhadap perubahan asupan nutrisi, merokok sebenarnya dapat menghambat penghantaran nutrisi ke rambut akibat penyempitan pembuluh darah. Akibatnya rambut tampak kusam dan rapuh. Tampilan dan aroma rambut Anda juga akan membaik setelah berhenti merokok.[34]